11 Februari 2009

Hindari Penggunaan Gambar ini!



بسم الله و الحمدلله و الصلاة و السلام على من لا نبي بعده

Menjelang tanggal 14 Februari yang menurut sebagian anak muda adalah hari kasih sayang (Valentine's Day) yang tidak jelas asal usulnya, akan kita temui berbagai macam hiasan di beberapa media, toko dan sebagainya, yaitu satu lambang atau logo yang menjadi simbol 'cinta' atau 'love' menurut anggapan mereka yaitu gambar mirip daun waru, ada yang menafsirkan sebagai bentuk hati atau lebih tepatnya yang dimaksud adalah jantung yang berwarna pink atau merah. Hal ini telah merambah ke dunia Islam dan tidak asing lagi sampai pun di negara-negara Arab. Inilah salah satu bukti bentuk tasyabuh kepada kaum musyrikin yang telah melanda sebagian kaum muslimin terutama dari kalangan anak mudanya (syabaabul Islam). Nas'alulloha As Salamah.
Syeikh Muhammad Al Anjari -hafidzahulloh- salah satu ulama salafi di Kuwait mengingatkan dan menasehati kita agar jangan meniru kebiasaan mereka yang mana itu berasal dari kaum musyrikin Nasrani. Beliau menyatakan bahwa lambang 'love' yang ada sekarang ini adalah bentuk dari 'love syahwati' yakni cintanya seorang laki-laki kepada perempuan atau sebaliknya. Sedangkan kecintaan kita kepada Alloh, RasulNya, kepada orang tua, guru, saudara atau kepada sesama muslim pada umumnya, bukanlah kecintaan syahwati seperti itu. Ini sudah dimaklumi bersama perbedaannya.
Maka, hindarilah penggunaan logo atau gambar tersebut walaupun sebagai ilustrasi karena pada dasarnya tidak tepat sebagai penggambaran kecintaan yang tulus, tetapi itu adalah simbol kecintaan syahwati.
Di Kuwait, ada satu yayasan yang sangat menonjolkan simbol/logo ini dengan tulisan bahasa Arab di tengahnya: محمد صلى الله عليه و سلم في قلب كلى مسلم : "Muhammad shalallohu 'alaihi wasalam di hati setiap muslim" seabagai ikon-nya, yakni Yayasan Wathakker. Tampaknya niat dari pembuat logo itu baik, tapi sayang dia tidak jeli melihat dari sisi tayabuhnya. Maka telitilah sebelum mempublikasikan.
و الله اعلم