Bismillahirrohmanirrohim.
Assalamuálaikum warohmatullohi wabarokatuh.
Alhamdulillah álaa kulli haal washsholatu wassalamu álaa rosulillah wa álaa aalihi wa man waalah.
Amma ba'du:
Beberapa pekan yang lalu setelah acara ta'lim di Dewaniyah Syeikh Zaid Ad Dosary di Bayan, Kuwait, seorang ikhwah membawa selembar kertas dan memperlihatkan kepada Asy Syeikh, dan Syeikh Muhammad Al Anjari pun telah melihatnya kemudian, yaitu satu berita besar dari Surat Kabar Al Anba di Kuwait terbitan 1 Januari 2009 tentang acara 'persahabatan' di Dewaniyah seorang anggota Parlemen Kuwait yang merupakan salah satu anggota Ihya At Turots, yaitu Muhammad Al Kandari yang diadakan pada tanggal 31 Desember 2008 malam dalam rangka merespon terjadinya konflik di Gaza akibat serangan Israel ke wilayah itu. Di situ diperlihatkan bahwa "Perhimpunan Salafi" dengan tuan rumah Muhammad Al Kandari bersama Rafidhi dalam satu majelis Nadwah.
Pemberitaan ini benar adanya, tanpa rekayasa dan bukan berita bohong. Sampai hari ini (6 Maret 2009)pun tidak ada bantahan apapun dari At Turots berkenaan berita ini.
Kami lacak di website resmi surat kabar Al Anba, maka inilah buktinya, masih ada sampai sekarang.
Tampak pada gambar atas:
Nomor 1 dari kiri, di bawah gambar tertulis:
Ahmad Laari. Orang ini adalah salah satu anggota Parlemen Kuwait perwakilan SYI'AH. Mayorits Syiáh di Kuwait adalah Rafidhah, Ahmad Laari salah satunya. Dia bukan hanya diundang ke majelis Perhimpunan Salafi itu, tetapi bahkan diberi kesempatan untuk berceramah. Benar-benar mereka mempraktekkan prinsip demokrasi yang mereka anut sehingga orang Syiáh pun sama kedudukannya dengan mereka, karena memang sama-sama "wakil rakyat" di Parlemen Kuwait.
Sedangkan 4 orang berikutnya adalah: Khalid As Sulthan, Dr. Muhammad Al Kandari, Abdul Latif Al Umeiri dan Dr. Ali Al Umeiri ke-4 nya merupakan anggota Parlemen Kuwait perwakilan dari At Turots yang menamakam mereka dengan sebutan PERHIMPUNAN SALAFI.
Sedangkan pada gambar kedua di bawahnya:
Tampak Nadzim Al Misbah, seorang daí senior At Turots Kuwait sedang berbicara sementara di belakangnya sangat jelas ada seorang "sayyid" Syiáh dengan pakaian khasnya yang beda dengan lainnya (lihat no. 3 dari kiri). Kami tidak tahu namanya, tapi bisa dipastikan dia adalah seorang Syiáh dari model pakaiannya. Adapun 2 orang di sebelah kanannya kami tidak tahu apakah mereka itu Sunni atau Syiáh.
Acaranya mirip sekali dengan kebiasaan IM dalam menyikapi krisis di Gaza. Emosional dan berkumpul dengan Rafihdi pun tidak jadi masalah. Padahal mereka masih dengan lantangnya mengaku sebagai "Salafi" seperti tampak pada judul Nadwah "Gaza memanggil Kalian" yang diadakan oleh "Perhimpunan Salafi" ini. Mereka telah menunjukkan sikap "wasathiyah model At Turots."
Wallohul Mustaán.
Benar-benar penyamaran yang sudah ketahuan aslinya.
Maka, ambillah pelajaran! Dengarkan nasehat ulama kita! Tidak ragu lagi bahwa At Turots memang hizbi berkedok Salafi. Inilah salah satu buktinya.
Semoga bisa dijadikan sebagai nasehat bagi semua ikhwah salafi atau saudara kita yang belum tahu kenyataan At Turots Kuwait sekarang, di mana saja berada termasuk di Kuwait sendiri masih banyak yang belum faham.
Semoga Alloh memperbaiki urusan kita. Amin.
Wassalamuálaikum warohmatullohi wabarokatuh.