Assalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh..
Ini ada sedikit "oleh-oleh" dari muhadharah Syeikh Muhammad Al Anjary hafidzahulloh saat Kajian Rutin Syarhus Sunnah Al Barbahari di Khaldiya, Kuwait (dengan tambahan redaksional):
Bahwa Ahlus Sunnah dari dulu hingga sekarang tidak akan tinggal diam untuk menjelaskan AL HAQ dan lawannya yakni AL BATHIL sehingga ummat Islam akan dapat membedakan keduanya (mendapatkan AL FURQAN (pembeda/pemisah) dan kejelasan sehingga tidak samar lagi), walaupun banyak orang yang tidak suka dan merasa risih dengan gencarnya ucapan dan tulisan para ulama ahli sunnah.
Beliau memberikan contoh: Pada zaman sekarang ini, berapa banyak orang (ilmuwan, profesor, dokter, mahasiswa, pelajar, dll, pen) dan media massa seperti: majalah, koran, TV, radio yang menulis dan memberitakan tentang FLU BURUNG karena begitu bahayanya terhadap kesehatan manusia SECARA FISIK/BADAN. Kita TIDAK PERNAH mendengar ada orang yang memprotes: “Sudahlah…sudah banyak orang yang menulis tentang flu burung ini….Kau tidak usah ribut-ribut membicarakan flu burung. Sudah cukup!” Tidak ada khan yang protes seperti itu? Ya, karena memang hampir semuanya mengetahui betapa sangat ganas dan mematikannya penyakit tersebut.
Tetapi pada saat ada seorang ahli sunnah (dari kalangan ULAMA, USTADZ DAN THALIBUL ILMI, pent) yang kembali memperingatkan umat dari bahaya HIZBIYYAH karena mereka tahu berdasarkan dalil yang jelas dan betapa sayangnya mereka kepada kaum muslimin agar selamat, serta merta banyak orang yang merasa jengkel dan keberatan dengan hal ini.
Sering orang berkata, “Orang itu di majelisnya membahas itu lagi…itu lagi, nyinggung IM lagi, Tabligh lagi, At Turots lagi…apa tidak ada topik yang lain selain itu?”
Demikianlah keadaan mayoritas manusia yang tidak seimbang dalam menilai dan bersikap karena ketidaksadaran DAN KETIDAKTAHUAN mereka akan BAHAYAnya HIZBIYYAH. Padahal penyakit ini sangat bahaya karena menyerang PEMIKIRAN/MANHAJ seorang muslim, JAUH LEBIH BERBAHAYA daripada FLU BURUNG.
Maka, walaupun banyak yang tidak setuju, risih dan mencibir, Ahlu Sunnah akan terus senantiasa memperingatkan umat dari ajaran/pemikiran yang menyimpang dari al haq.
Ini ada sedikit "oleh-oleh" dari muhadharah Syeikh Muhammad Al Anjary hafidzahulloh saat Kajian Rutin Syarhus Sunnah Al Barbahari di Khaldiya, Kuwait (dengan tambahan redaksional):
Bahwa Ahlus Sunnah dari dulu hingga sekarang tidak akan tinggal diam untuk menjelaskan AL HAQ dan lawannya yakni AL BATHIL sehingga ummat Islam akan dapat membedakan keduanya (mendapatkan AL FURQAN (pembeda/pemisah) dan kejelasan sehingga tidak samar lagi), walaupun banyak orang yang tidak suka dan merasa risih dengan gencarnya ucapan dan tulisan para ulama ahli sunnah.
Beliau memberikan contoh: Pada zaman sekarang ini, berapa banyak orang (ilmuwan, profesor, dokter, mahasiswa, pelajar, dll, pen) dan media massa seperti: majalah, koran, TV, radio yang menulis dan memberitakan tentang FLU BURUNG karena begitu bahayanya terhadap kesehatan manusia SECARA FISIK/BADAN. Kita TIDAK PERNAH mendengar ada orang yang memprotes: “Sudahlah…sudah banyak orang yang menulis tentang flu burung ini….Kau tidak usah ribut-ribut membicarakan flu burung. Sudah cukup!” Tidak ada khan yang protes seperti itu? Ya, karena memang hampir semuanya mengetahui betapa sangat ganas dan mematikannya penyakit tersebut.
Tetapi pada saat ada seorang ahli sunnah (dari kalangan ULAMA, USTADZ DAN THALIBUL ILMI, pent) yang kembali memperingatkan umat dari bahaya HIZBIYYAH karena mereka tahu berdasarkan dalil yang jelas dan betapa sayangnya mereka kepada kaum muslimin agar selamat, serta merta banyak orang yang merasa jengkel dan keberatan dengan hal ini.
Sering orang berkata, “Orang itu di majelisnya membahas itu lagi…itu lagi, nyinggung IM lagi, Tabligh lagi, At Turots lagi…apa tidak ada topik yang lain selain itu?”
Demikianlah keadaan mayoritas manusia yang tidak seimbang dalam menilai dan bersikap karena ketidaksadaran DAN KETIDAKTAHUAN mereka akan BAHAYAnya HIZBIYYAH. Padahal penyakit ini sangat bahaya karena menyerang PEMIKIRAN/MANHAJ seorang muslim, JAUH LEBIH BERBAHAYA daripada FLU BURUNG.
Maka, walaupun banyak yang tidak setuju, risih dan mencibir, Ahlu Sunnah akan terus senantiasa memperingatkan umat dari ajaran/pemikiran yang menyimpang dari al haq.