09 Februari 2008

Larangan serta kesalahan didalam Berwudhu’ (1)



WUDHU’ ternyata masih saja dianggap sebagian orang perkara yang remeh, padahal wudhu’ merupakan kunci diterimanya ibadah shalat maupun ibadah lainnya oleh karena itu wajib bagi kita untuk menyempurnakan wudhu’. Banyak larangan serta kesalahan dan penyimpangan didalam berwudhu’ seperti :
1. Melafazhkan niat saat akan berwudhu’, seperti : Nawwaitu wudhui (aku berniat wudhu’…). Bahwa niat tempatnya dihati tidakperlu dilafazhkan.
2. Berdo’a atau berdzikir takala membasuh anggota wudhu’, para anggota Al lajnah ad Da’imah mengatakan, tidak pernah diriwayatkan dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wassalam satu do’apun takala berwudhu’. Doa yang biasa dibaca orang orang awam takala membasuh anggota wudhu’ adalah bid’ah, (fatawa al Lajnah ad Da’imah, 5/206).
3. Tidak membaca “Basmalah” takala memulai wudhu’, Al lajnah ad Da’imah menetapkan kewajiban membaca basmalah takala memulai wudhu’.
4. Mencelupkan telapak tangan ke dalam bejana setelah bangun tidur. Hendaknya kedua tangan dibasuh (cuci) terlebih dahulu sebelumnya.
5. Orang berkeyakinan membasuh kemaluan setiap hendak wudhu’ sekalipun tidak ada hadats,ini merupakan tindakan yang belebihan.
6. Tidak Istinsraq atau tidak menghirup air kehidung dan berkumur pada saat wudhu’, Al lajnah ad Da’imah mengatakan barangsiapa tidak memasukan air kelubang hidungnya maka wudhu’nya tidak sah,oleh karena itu dia harus mengulang lagi wudhu’nya dan shalatnya. (fatawa Al lajnah ad Da’imah, 5/209). Sedangkan Syaikh Utsaimin mengatakan, jika seseorang mandi janabah dan tidak berkumur serta menghirup air dari lubang hidungnya maka mandinya tidak sah ( majmu’ fatawa wa rasa’il fadhilatusy syaikh Muhammad bin Utsaimin, 4/229).
7. Tidak menyempurnakan wudhu’, seperti tumit tidak terkena air, kuku tidak terkena air, maka Rasulullah bersabda “ulangi lagi dan baguskan wudhu’mu”. (Hadits Riwayat Abu Daud).
8. Berlebih lebihan dalam mengunakan air.
9. Orang berkeyakinan bahwa wudhu’ tidak sempurna kecuali dengan tiga kali basuhan.
10. Membasuh anggota wudhu’ lebih dari 3 (tiga) kali basuhan.
11. Tidak membasuh sela sela jari tangan atau sela sela jari kaki saat berwudhu’.
12. Tidak membasuh semua permukaan muka dan meratakannya disaat berwudhu’.
13. Tidak membasuh jenggot yang lebat.
14. Hanya mengusap rambut kepala bagian depan saja, hendaknya mengusap rambut kepala keseluruhan dengan sekali usap sambil membasuh telinga.
15. Mengambil air yang baru untuk membasuh kedua telinga, hendaknya membasuh kedua telinga bersama kepala
16. Mengusap rambut kepala tiga kali, hendaknya mengusap rambut kepala keseluruhan dengan sekali usap sambil membasuh telinga.
17. Membasuh lutut pada saat ber wudhu’.
18. Tidak berwudhu’ sebelum mandi janabah, hendaknya sebelum mandi berwudhu terlebih dahulu.
19. Tidak membasuh bagian badan tertentu takala mandi, seperti tidak melepas cincin, arloji sehingga tidak terkena air.
20. Mengenakan wewangian (parfum) beralkohol setelah berwudhu’, hendaknya memakai parfum tanpa alkohol.

Sabda Rasulullah shallalllahu alaihi wassalam, ”Barangsiapa berwudhu’ dan membaguskan wudhu’nya, maka dosa dosanya keluar dari badannya kemudian keluar dari bawah kuku-kukunya.” (Hadits Riwayat Bukhary dan Muslim)

Disalin dan diringkas kembali dari buku Mukhalafah fith thaharah Penerbit Dar Islamiyah, 1414 H

BERSAMBUNG….




http://abfaza.wordpress.com/2008/02/02/larangan-serta-kesalahan-didalam-berwudhu’-1/