02 Februari 2008

Sabar...diatas Ilmu


Inilah sedikit catatan dari Kajian rutin tiap Sabtu malam Ahad di Masjid Al Haaj Abdullah Ahmad Al Jasmi Az Zahra Area South Surrah Kuwait bersama syeikh Falah Ismail Al Mindikar hafidzahulloh yang membahas Kitab Fathul Majid.

Hendaklah kita semua sabar diatas ilmu, amal dan da'wah. Jika tidak sabar diatas ilmu, maka tidak akan bisa sabar dalam beramal dan berda'wah. Da'wah, haruslah di atas BASHIRAH dalah hal apa yang dida'wahkan, dengan cara yang lembut dan terkadang harus dengan cara yang keras/tegas. Seorang da'i juga harus tahu haknya ilmu, barangsiapa berda'wah dengan ilmu dan cara yang tidak diajarkan Nabi shalallohu 'alaihi wa sallam, maka sesungguhnya dia berada di jurang kehancuran. Maka dalam berda'wah HARUS dengan jalan yang beliau ajarkan. "Ketahuilah!!! Barang siapa yang menyelisihi jalan Nabi maka sesungguhnya dia berada di jalan yang ditempuh kaum musyrikin baik langsung ataupun tidak langsung, disadari ataupun tidak, akhirnya akan berujung kepada kesyirikan." Hal ini bisa jadi karena dia tahu atau pun tidak seseorang terjerumus kedalam kesyirikan. Orang-orang -terutama dai- yang menyelisihi Nabi maka dia sesat dan menyesatkan, atau berda'wah karena mengajarkan faham syeikh tertentu (yang menyelisihi ajaran Nabi), maka ini termasuk jalan kesyirikan karena tidak lagi lillahi ta'ala, baik itu berda'wah kepada syeikh, imam, jama'ah, kelompok, partai ataupun madzhab, maka tidak ragu lagi bahwa da'wahnya bukan karena Alloh, walaupun dengan menamakannya sebagai usaha penegakan kekuasaan Islam. Ada juga sekelompok orang yang mengikuti madzhab tertentu tapi dengan taklid buta(tanpa ilmu=mengekor saja), jika ada orang yang keluar dari madzhab itu  maka akan dicap sebagai orang fasik, munafik,dll maka ini menandingi dalam hal mutaba'ah kepada ajaran Nabi, hal ini merupakan bentuk kesyirikan juga.